Asuransi Syariah

Dalam perkembangannya dan atas banyak permintaan masyarakat muncul produk atau jenis Asuransi Syariah yang berpedoman kepada aturan agama Islam.

Asuransi ini memiliki banyak keunggulan dan kelebihan jika dibandingkan dengan konvensional. Hal ini tentu saja membuat adanya perbedaan mendasar di antara kedua jenis tersebut.

asuransi syariah

Sebagai contoh bila Anda ingin mengajukan jaminan kesehatan syariah dari Allianz, tentu saja ada beberapa keuntungan yang diberikan dibandingkan dengan kesehatan biasa. Berikut ini adalah perbedaan yang terdapat di antara asuransi syariah dan asuransi konvensional secara umum:

Pengelolaan Risiko

Dalam asuransi syariah sekumpulan orang akan saling membantu dan tolong menolong, saling menjamin dan bekerja sama dengan cara mengumpulkan dana hibah (tabarru). Dengan begitu bisa dikatakan bahwa pengelolaan risiko yang dilakukan di dalam asuransi syariah adalah menggunakan prinsip sharing of risk, di mana resiko dibebankan/dibagi kepada perusahaan dan peserta itu sendiri.

Pengelolaan Dana

Pengelolaan dana yang transparan dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk mendatangkan keuntungan bagi para pemegang polis itu sendiri.

Sistem Perjanjian

Di dalam Shariah hanya digunakan akad hibah (tabarru) yang didasarkan pada sistem syariah dan dipastikan halal.

Kepemilikan Dana

dana asuransi tersebut adalah milik bersama (semua peserta ), di mana perusahaan asuransi hanya bertindak sebagai pengelola dana saja.